Senin, 30 November 2015

Ibu

Muliakan IBU KITA

Sdr & sahabatku, jika dalam hidup kita sering mengalami kesulitan, kegagalan dan kita sudah hampir menyerah mencari solusinya. mungkin salah satu penyebabnya bisa jadi hubungan kita dengan IBU tercinta "bermasalah".

Karena salah satu yang membuat Alloh memberikan kemudahan atas segala solusi kehidupan jika ridho orang tua terutama IBU kita selalu menyertai kita.

Berikut tips bagaimana cara memuliakan IBU kita :

1. Berikan "dunia" kita pada IBU tercinta niscaya kemudahan dunia akhirat Alloh berikan kepada kita. Tanyakanlah selalu keinginan IBU kita, dan usahakanlah dengan sungguh2 mewujudkannya.

2. Upayakan membuat IBU kita selalu tersenyum dan bahagia. percayalah bukan harta yang berlimpah yang bisa membuat IBU kita tersenyum tapi cukuplah perhatian2 kecil yang kita berikan kepada beliau setiap harinya.

3. Nikmati dengan kegembiraan waktu bersama IBU kita, jika sedang sehat temani IBU kita dengan ngobrol bersama, jika sedang sakit rawat & hiburlah IBU kita dengan penuh kasih sayang, jika sdh meninggal peliharalah silaturahim dengan sanak saudaranya & doakan terus IBU kita. Mohon ampunan & kebahagiaan IBU kita kpd Alloh.

4. Ajari pasangan hidup dan anak- anak kita untuk menghormati, menyayangi dan membahagiakan IBU kita, karena teladan yang baik ketika anak kita mengetahui bagaimana kita menyayangi IBU kita, dan sikap itu akan ditiru pula oleh Anak2 kita terhadap kita orangtuanya.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

Semoga Bermanfaat.
😊❤👍

Perjalanan

RENUNGAN PADA PAGI INI  " TIKET PERJALANAN MANUSIA"
💜😃💚❤😭💛💙☝
Saudaraku QS..AT-TOBAH(9) :11.
Hidup ini sebenarnya seperti sebuah penantian untuk melakukan perjalanan yang panjang...

Menunggu suatu perjalanan...
Yang kita selalu menghindar darinya...

Dan TIKET perjalanan tanpa kita pesan...
Sudah dibooking dengan GRATIS.
Dan kita mau tidak mau akan mengikuti perjalanan tersebut.

Berikut ini TIKET yang telah dibooking buat kita:

❎ INFO PERJALANAN MANUSIA

▶IDENTITAS PENUMPANG:

✅Nama.           : Manusia
✅Tempat Asal : Tanah
✅Alamat.          : Planet Bumi

▶KETERANGAN PERJALANAN :

✅Terminal Keberangkatan : Dunia
✅Transit.                           : Alam Qubur
✅Terminal Kedatangan : Padang mahsyar
                            
✅Tujuan Akhir.                  : Surga / Neraka
✅Jam Keberangkatan.   : 'Surprise'

"Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan Pasti) apa
yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati." (QS Lukman : 34)

✅Check In:
Akan dilakukan oleh Malaikat Maut.

"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. (QS. Qaaf:19)

✅Barang Bawaan yang diijinkan :

1⃣ Kain kafan
2⃣ Iman
3⃣ Amal Shalih

✅Barang yang boleh datang menyusul :

1⃣ Shodaqah jariyah
2⃣ Ilmu yang bermanfaat
3⃣ Do'a anak yang sholeh

▶TIPS PERJALANAN YG MENYENANGKAN :

✅ Tujuan akhir Anda di Surga atau di Neraka ditentukan oleh Anda sendiri dalam mengikuti tips perjalanan ini.

✅Perjalanan Anda akan menyenangkan, tidak takut dan tidak sedih apabila sebelum perjalanan ini, Anda di dunia telah mengikuti petunjuk kehidupan dari-Nya.

"Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tida (pula) mereka bersedih hati." (QS Al Baqarah : 38)

✅ Dalam perjalanan Anda akan mendapat kelas EXECUTIVE dengan fasilitas super NIKMAT apabila Anda termasuk orang yang direkomendasikan.

" Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugrahi nikmat oleh Allah, yaitu: para nabi, shiddiqqin, syuhada dan sholihin.
Dan mereka itulah teman sebaik baiknya." (QS An Nisa: 69)

✅Anda akan selalu dihibur oleh malaikat dan selalu bahagia apabila Anda mengakui hanya Allah sebagi tuhannya dan berISTIQOMAH dalam kehidupan.

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta." (QS As Fushilat 30-31 )

📢 CATATAN :

✅ Sebelum keberangkatan diharapkan untuk selalu membaca, mempelajari, menghafal dan mengamalkan BUKU PETUNJUK KEHIDUPAN yaitu AL QURAN  .

✅Sebelum keberangkatan diharapkan untuk selalu berhubungan dengan Allah minimal sholat 5 kali sehari, Puasa Ramadhan, Membayar zakat dan Haji bila mampu.

👉•Hati-hati dengan calo Syaithan yang selalu menawarkan tiket ke Neraka !

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagi kalian.” (Al Baqarah : 208)
===============

✅Silahkan TIKET perjalanan ini dicetak dan ditempel di dinding sebagai pengingat.

✅Semoga PERJALANAN nanti akan MENYENANGKAN... Dan sampai di Negeri yang sesuai HARAPAN kita yang penuh dengan kenikmatan, tidak ada kesusahan , dan tidak akan ada penyesalan..wallohu a'lam...
Semoga bermanfaat 👍❤😍💛❤💚💜🚦

Senin, 23 November 2015

�(*) 1,5 JAM SAJA�

Ternyata cuma 1,5 jam saja kita hidup di dunia ini

Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran absolut.

1 hari akhirat = 1000 tahun (QS. Al-Hajj:47)

24 jam akhirat = 1000 tahun 
3 jam akhirat = 125 tahun
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah WAKTU.

Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS. Fathir:15, An-Nisa:170)

Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah. (QS. Al-Muddaththir:7, At-Thur:48, Az-Zumar:10)

Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnah-Nya. (QS. Yusuf:53, Al-Ahzab:38)

"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yang teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah. (QS.At-Tawbah:72, Al-Bayyinah:8, An-Nisa:114)

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti. (QS. Al-Hashr:18, Ash-Shura:20, Ali-Imron:148, Al-Qashas:77)

Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui." (QS. Al-Mu'minuun:114)

😊 Semoga Bermanfaat ❤

Jumat, 20 November 2015

Menuntut Ilmu, Jalan Paling Cepat Menuju Surga


Kalau kita ingin masuk surga dengan cara paling cepat, cobalah menuntut ilmu agama.

Kembali pada hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Makna Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga, ada empat makna sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Rajab Al-Hambali:

Pertama: Dengan menempuh jalan mencari ilmu, Allah akan memudahkannya masuk surga.

Kedua: Menuntut ilmu adalah sebab seseorang mendapatkan hidayah. Hidayah inilah yang mengantarkan seseorang pada surga.

Ketiga: Menuntut suatu ilmu akan mengantarkan pada ilmu lainnya yang dengan ilmu tersebut akan mengantarkan pada surga.
Sebagaimana kata sebagian ulama kala suatu ilmu diamalkan,
مَنْ عَمِلَ بِمَا عَلِمَ أَوْرَثَهُ اللهُ عِلْمَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
“Siapa yang mengamalkan suatu ilmu yang telah ia ilmui, maka Allah akan mewarisinya ilmu yang tidak ia ketahui.”
Sebagaimana kata ulama lainnya,
ثَوَابُ الحَسَنَةِ الحَسَنَةُ بَعْدَهَا
“Balasan dari kebaikan adalah kebaikan selanjutnya.”
Begitu juga dalam ayat disebutkan,
وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى
“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk.” (QS. Maryam: 76)
Juga pada firman Allah,
وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآَتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ
“Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketaqwaannya.” (QS. Muhammad: 17)

Keempat: Dengan ilmu, Allah akan memudahkan jalan yang nyata menuju surga yaitu saat melewati shirath (sesuatu yang terbentang di atas neraka menuju surga.
Sampai-sampai Ibnu Rajab simpulkan, menuntut ilmu adalah jalan paling ringkas menuju surga. (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2: 297-298)

Semoga dengan ilmu agama, kita dimudahkan untuk masuk surga.

Minggu, 15 November 2015

Ayah

TERLUPAKAN.....

By. Wahyudin Qasal

Tanpa mengesampingkan peran dan kemuliaan ibu, namun di dalam al-Quran Allah justru memperkenalkan sosok ayah yang ahli mendidik, sedikit sekali soal ibu. Bukan hanya yang sebagaimana yang familiar bahwa  ada sosok Lukman sang bijak dan Ibrahim sang ahli tauhid. Lebih banyak dari yang familiar itu: ada Ishaq, Yaqub, Dawud, Zakaria, dan Syuaib serta Rasulullah Muhammad saw. Al-Quran  yang berbicara tentang pola pendidikan anak berkaitan dengan ayah ada sebanyak 14 kali dari 17 kali Allah menampilkan dialog pengasuhan. Jadi sosok ayah dalam pola pendidikan justru lebih banyak disebut. Ini unik, sebab selama ini ibu dianggap yang memiliki peran besar dalam pengasuhan. Mungkin betul, tapi ayah pun seharusnya menempati porsi yang besar dalam pengasuhan. Jadi ayah bukanlah sekadar mesin uang.....

Bahkan, jika berkaca pada sejarah maka ditemukan  peran ayahlah yang memenuhi banyak gambaran sejarah Islam. Adalah Muhammad Akram Nadwi seorang Ulama jebolan Nadwatul Ulama University of Lucknow Oxford University memberi beberapa contoh tentang para Salafussalih yang menyediakan waktu  luang bagi pendidikan anak-anaknya. Bisa dilihat dalam bukunya al-Muhaddithat; The Women Scholars In Islam’. Ada Asad bin al-Furat, ulama sekaligus panglima perang yang menaklukkan kota Sicily. Namanya telah tercatat dengan tinta emas sejarah. Hingga Qadhi Iyadh bin Musa Al-Yahshabi menulis tentang Asad bin Furat, “Selain memiliki ilmu dan fiqih yang mendalam, ia adalah seorang pemberani jagoan perang.” Kita mengenal seorang ulama bermadzhab Maliki ini menghadapi tanpa gentar raja Sicilia yang membawa 150 ribu prajurit. Ia dengan gagahnya mengibarkan panji Islam sembari membaca surat Yasin. Apa yang dilakukannya terhadap anaknya? Dengan kesibukan yang luar biasa antara jihad dan mengajar ia masih bisa mendidik putrinya setiap selepas shalat Ashar. Syaikhul Islam Abu Abbas Ahmad bin Abdillah al-Maghribi al-Fasi juga tercatat mengajari putrinya 7 (tujuh) cara baca al-Qur’an dan kitab-kitab hadits walaupun ia begitu sibuk membimbing ummat. Sebab, seorang Ulama, betapapun sibuknya adalah merupakan hal yang tercela jika meninggalkan pendidikan bagi putra-putrinya.

Yang lainnya, ada Abu Bakar Ahmad bin Kamil bin Khalaf bin Syajarah al-Baghdadi, Amat as-Salam, Syaikh al-Qurra, Abu Dawud Sulayman bin Abi Qasim al-Andalusi dan Imam ‘Ala al-din al-Samarqandi.

Di dalam al-Quran dicontohkan betapa pentingnya peran seorang ayah sehingga ketika menjelang sakaratul maut pun seorang ayah, Yaqub a.s tetap harus memperhatikan bagaimana nasib putra-putri mereka kelak.
أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُواْ نَعْبُدُ إِلَـهَكَ وَإِلَـهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَـهاً وَاحِداً وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ -١٣٣-
Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Ya‘qub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhan-mu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Isma‘il dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya.” 

---Puri Taman Sari, Makassar---malam hening, mengenang Ayah. Allahummagfirlahu....' ً

Renungan FAJAR Menjemput DHUHA


( Penguat Bagi yg INGAT, Pengingat Bagi yg Sedang LUPA )

💝 Mengukur Kwalitas HATI 💝

Saudaraku....

Menjaga Hati itu Memang Susah, Susah Memang Menjaga Hati....!!!

Saudaraku. ..
Bagaimana Mengukur Kwalitas Hati Kita...??

"Sesungguhnya Fitnah itu Akan diperlihatkan Kepada Hati, Jika Hati Merasa Senang dengan Fitnah itu...
Maka...Munculah Noktah Hitam Padanya...

Tetapi Jika Hati Mengingkari... Muncullah Noktah Putih padanya..

Apabila Salah Seorang diantara Kalian ingin....
Apakah Hatinya Telah Terjangkiti Fitnah ataukah Tidak, Hendaklah dia Mengevaluasi dirinya..

Jika ia Menganggap yg Haram itu Halal , atau yg Halal itu Haram itu Berarti Hatinya Telah Terjangkiti Fitnah...."
( Hudzaifah bin Yaman )
Saudaraku...

Asahlah Ketajaman Hatimu Dengan Sholat..Tilawah Alqur'an...dan Berdzikir

"Alloh Tidah Butuh Diri dan Hartamu...
Tapi Alloh Hanya Butuh " Hati dan Amalmu"
( HR. Muslim )
Allohu Ta'ala A'lam

Dari Seorang Sahabat

( Lare nDalan)

🌹Sabar dan Ikhlas💖

Jumat, 13 November 2015

Ayo Hujan-hujanan

Oleh : Budi Ashari Lc.

Saya mengajak siapapun. Pasti yang paling senang anak-anak kita. Ayo nak, hujan-hujanan....

Hal ‘sepele’ ini perlu dibahas karena anak-anak pasti senang hujan-hujanan. Sementara para orangtua hari ini cenderung berkata: jangan, nanti sakit, nanti masuk angin, nanti demam, nanti pilek, dst...

Apakah itu konsep parenting yang benar?

Dengarkan kisah Anas bin Malik radhiallahu anhu berikut ini:

قَالَ أَنَسٌ: أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرٌ، قَالَ: فَحَسَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَهُ، حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا؟ قَالَ: «لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى»

Anas berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kehujanan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyingkap pakaiannya agar terkena air hujan. Kami bertanya: Ya Rasulullah, mengapa kau lakukan ini?

Beliau menjawab, “Karena ia baru saja datang dari Tuhannya ta’ala.” (HR. Muslim)

An Nawawi menjelaskan hadits ini,

“Maknanya bahwa hujan adalah rahmat, ia baru saja diciptakan Allah ta’ala. Maka kita ambil keberkahannya. Hadits ini juga menjadi dalil bagi pernyataan sahabat-sahabat kami bahwa dianjurkan saat hujan pertama untuk menyingkap –yang bukan aurat-, agar terkena hujan.” (Al Minhaj)

Ibnu Rajab dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa para sahabat Nabi pun sengaja hujan-hujanan seperti Utsman bin Affan. Demikian juga Abdullah bin Abbas, jika hujan turun dia berkata: Wahai Ikrimah keluarkan pelana, keluarkan ini, keluarkan itu agar terkena hujan. Ibnu Rajab juga menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib jika sedang hujan, keluar untuk hujan-hujanan. Jika hujan mengenai kepalanya yang gundul itu, dia mengusapkan ke seluruh kepala, wajah dan badan kemudian berkata: Keberkahan turun dari langit yang belum tersentuh tangan juga bejana.

Abul Abbas Al Qurthubi juga menjelaskan,

“Ini yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk mencari keberkahan dengan hujan dan mencari obat. Karena Allah ta’ala telah menamainya rahmat, diberkahi, suci, sebab kehidupan dan menjauhkan dari hukuman. Diambil dari hadits: penghormatan terhadap hujan dan tidak boleh merendahkannya.” (Al Mufhim)

Bahkan para ulama; Al Bukhari dalam Shahihnya dan Al Adab Al Mufrod, Muslim dalam Shahihnya, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubro. Semuanya menuliskan bab khusus dalam kitab-kitab hadits mereka tentang anjuran hujan-hujanan.

Apa masih ada yang sangsi bahwa hujan-hujanan dianjurkan...?

Mengapa kita menuduh hujan yang berkah sebagai sumber malapetaka??

Kita sebagai orangtua tentu bisa mengamati kebugaran anak kita hari itu. Saat hujan turun. Kalau mereka tidak terlalu bugar kita bisa melarangnya. Tetapi kalau mereka sedang sehat dan bugar, mengapa kita larang. Tak usah khawatir. Hujan adalah keberkahan. Adalah kesucian. Hujan adalah pengirim ketenangan. Hujan bahkan penghilang kotornya gangguan syetan.

Selesai hujan-hujanan, silakan disuruh mandi, mengguyur kepalanya, minum madu, habbatus sauda’ dan lainnya. Agar kekhawatiran itu pergi. Dan keberkahan lah yang telah mengguyur kepala dan sekujur badan mereka.

Sudah siap?

Ayo...hujan hujanan 💦💦💦💦☔☔☔☔⚡☔☔☔
 

HUT Karanganyar ke 98 tahun 2015

HUT Karanganyar ke 98 tahun 2015
HUT Karanganyar ke 98 tahun 2015