Kamis, 27 Desember 2007

Daftar Sementera Korban Bencana Alam Kab. Karanganyar

NO LOKASI JENIS BENCANA JUMLAH KORBAN KETERANGAN
JIWA RUMAH Lainnya Jembatan
MD Luka Berat Sedang Ringan
1 Tawangmangu Tanah Longsor 37






2 Karangpandan Tanah Longsor 1 2 22
24 26

3 Matesih Tanah Longsor 4



151 1 Putus
4 Ngargoyoso Tanah Longsor 3



1

5 Jatiyoso Tanah Longsor 5 2





6 Jumapolo Tanah Longsor 8
2 2

1 Putus
7 Jenawi Tanah Longsor 3




1 DAM Ambrol
8 Gondangrejo Banjir






Tergenang
9 Kebakkramat Banjir







10 Kerjo Tanah Longsor 3

9 10 9

11 Karanganyar Banjir







12 Jaten Banjir 1






13 Jumantono Tanah Longsor







14 Mojogedang Banjir







15 Tasikmadu Banjir



1


16 Colomadu



1

3 Putus
17 Jatipuro









Jumlah
65 4 24 12 35 187 6

Selasa, 25 Desember 2007

Ketika Allah Menjadi Alasan Paling Utama


Sahabat-sahabat, ketika Allah menjadi alasan paling utama, maka aku berani memutuskan untuk menikah dan menyegerakannya.

Ketika Allah menjadi alasan paling utama, maka aku berani memutuskan dengan siapa aku akan menikah. Aku tidak banyak bertanya tentang calon istriku, aku jemput dia di tempat yang Allah suka, dan satu hal yang pasti, aku tidak ikut mencampuri ataupun mengatur apa-apa yang menjadi urusan Allah. Sehingga aku nikahi seorang wanita tegar dan begitu berbakti kepada suami.

Ketika Allah menjadi alasan paling utama, maka aku berusaha sekuat tenaga untuk tidak melihat segala kekurangan istriku. Dan sekuat tenaga pula, aku mencoba membahagiakan dia.

Ketika Allah menjadi alasan paling utama, maka menetes air mataku saat melihat segala kebaikan dan kelebihan istriku, yang rasanya sulit aku tandingi.

Ketika Allah menjadi alasan paling utama, maka akupun berdoa, Yaa Allah, jadikan dia, seorang wanita, istri dan ibu anak-anakku, yang dapat menjadi jalan menuju surgamu. Amin.

Sahabat-sahabat, kalau Allah menjadi alasan paling utama untuk menikah, maka seharusnya tidak ada lagi istilah, mencari yang cocok, yang ideal, yang menggetarkan hati, yang menentramkan jiwa, yang…..yang.

…yang……dan 1000 “yang”……lainnya…..Karena semua itu baru akan muncul justru setelah melewati jenjang pernikahan. Niatkan semua karena Allah dan harus yakin kepada Sang Maha Penentu segalanya.

Sahabat-sahabat, ketika usiaku 22 tahun, aku sudah memiliki niat untuk menikah, meskipun hanya sekedar niat, tanpa keilmuan yang cukup. Karena itu, aku meminta jodoh kepada Allah dengan banyak kriteria. Dan Allah-pun belum mengabulkan niatku.

Ketika usiaku 24 tahun, semua orang-orang yang ada di sekelilingku, terutama orang tuaku, mulai bertanya pada diriku dan bertanya-tanya pada diri mereka sendiri. Maukah aku segera menikah atau mampukah aku menikah? Dalam doaku, aku kurangi permintaanku tentang jodoh kepada Allah. Rupanya masih terlalu banyak. Dan Allah-pun belum mengabulkan niatku.

Ketika usiaku 25 tahun, aku bertekad, bagaimanapun caranya, aku harus menikah. Saat itulah, aku menyadari, terlalu banyak yang aku minta kepada Allah soal jodoh yang aku inginkan. Mulailah aku mengurangi kriteria yang selama ini menghambat niatku untuk segera menikah, dengan bercermin pada diriku sendiri.

Ketika aku minta yang cantik, aku berpikir sudah tampankah aku?
Ketika aku minta yang cukup harta, aku berpikir sudah cukupkah hartaku?
Ketika aku minta yang baik, aku berpikir sudah cukup baikkah diriku?
Bahkan ketika aku minta yang solehah, bergetar seluruh tubuhku sambil berpikir keras di hadapan cermin, sudah solehkah aku?

Ketika aku meminta sedikit….. Ya Allah, berikan aku jodoh yang sehat jasmani dan rohani dan mau menerima aku apa adanya, masih belum ada tanda-tanda Allah akan mengabulkan niatku.

Dan ketika aku meminta sedikit…sedikit. ..sedikit. ..lebih sedikit….. Ya Allah, siapapun wanita yang langsung menerima ajakanku untuk menikah tanpa banyak bertanya, berarti dia jodohku. Dan Allahpun mulai menujukkan tanda-tanda akan mengabulkan niatku untuk segera menikah. Semua urusan begitu cepat dan mudah aku laksanakan. Alhamdulillah, ketika aku meminta sedikit, Allah memberi jauh lebih banyak.

Sahabatku, 3 tahun harus aku lewati dengan sia-sia hanya karena permintaanku yang terlalu banyak. Aku yakin, sahabat-sahabat jauh lebih mampu dan lebih baik daripada yang sudah aku jalani. Aku yakin, sahabat-sahabat tidak perlu waktu 10 tahun untuk mengurangi kriteria soal jodoh. Harus lebih cepat!!! Terus berjuang saudaraku, semoga Allah merahmati dan meridhoi kita semua. Amin.




Terinspirasi dari : http://anugerah.hendra.or.id/

Kamis, 20 Desember 2007

Ijinkan ku melamarmu..


Kepada Yth.

Calon istri saya,
Calon ibu anak-anak saya,
Calon anak Ibu saya, dan
Calon kaka buat adik saya

Di tempat

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Mohon maaf kalau panjenengan tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai.

Saya, menginginkan panjenengan untuk menjadi istri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa.

Saat ini saya punya pekerjaan. Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap punya pekerjaan. Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anak saya kelak.

Saya memang masih tinggal di rumah orang tua.. Dan saya tidak tahu apakah nanti akan tinggal di rumah orang tua selamannya. Yang pasti, saya akan selalu berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.

Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan panjenengan untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya.

Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja. Oleh karena itu. Saya menginginkan panjenengan mau membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa. Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Karena saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik.

Kenapa saya memilih panjenengan? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih panjenengan. Saya sudah sholat istiqaroh berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih panjenengan.

Yang saya tahu, Saya memilih panjenengan karena Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini.

Saya mohon sholat istiqarohlah dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jumat, 07 Desember 2007

Mahasiswa TKJ 2006 Wajib Hadir....


Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa D3 TKJ 2006 ICT Center Kabupaten Karanganyar WAJIB hadir di ICT Center Kabupaten Karanganyar besok pada :

Hari : Senin
Tanggal : 10 Desember 2007
Jam : 14.00 - 18.00 WIB (sesuai jadwal dan kelompoknya)
Tempat : Lab ICT Center Kab. Karanganyar
Keperluan : Tanda tangan

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian dan tindaklanjutnya kami sampaikan terima kasih.



NB : Tidak hadir rugi.... (heee...heeeee. ..)
 

HUT Karanganyar ke 98 tahun 2015

HUT Karanganyar ke 98 tahun 2015
HUT Karanganyar ke 98 tahun 2015