Selasa, 15 Januari 2008

Menangislah.. Kalau Memang Harus Menangis.....


Hari ini, saya melihat seseorang sahabat menangis karena suatu sebab, Saya berkesimpulan bahwa dengan menangis kita dapat menumpahkan segala emosi dan unek-unek yang selama ini terpendam. Menangis juga bukan hanya dimiliki oleh kaum wanita. Orang yang jarang menangis menurut saya akan memiliki hati yang keras karena emosi yang terpendam selama ini tidak bisa tersampaikan.

SEWAKTU manusia lahir ke dunia sebagai bayi, menangis adalah pekerjaan pertama yang dilakukannya. ? itulah suara mengeak bayi yang baru lahir. Bayi menangis sewaktu dilahirkan, itu adalah tanda dia sehat, setidaknya tanda bahwa dia hidup. Ada juga orang menangis karena kelahiran seorang bayi yang sudah ditunggu-tunggunya belasan atau puluhan tahun.

Tangis orang itu adalah tanda kegembiraan dan kesyukuran. Bayi lahir tanpa tangis, tanpa ?ngeak?, bisa membuat panik dokter, bidan, dan suster yang menolong persalinan sang ibu bayi. Bayi yang lahirtanpa tangis, mungkin ada persoalan, hidupkah ia? Kalau ternyata bayi itu meninggal, karena ia lahir tanpa terdengar tangis, maka bayi yang meninggal itu akan memicu tangis orang-orang yang hidup. Kalau ibunya yang pertama diberi tahu tentang kematian bayinya, maka si ibu itulah yang pertama menangis atas kematian sang bayi. Lalu, ayahnya, dan kemudian anggota keluarganya yang lain yang ikut bersedih dengan kematian sang bayi. Tangis ibu dan ayah bayi itu adalah tanda kesedihan dan duka cita.

Ada perempuan muda yang menangis di suatu tempat yang sepi dan tersembunyi setelah membuang bayi yang dikandungnya tanpa perkawinan yang sah. Tangis perempuan muda itu ditahannya sekuat-kuatnya sama kuatnya saat ia meletakkan bayinya di tempat yang sepi. Lelaki yang telah menggaulinya sehingga ia hamil, tak mendengar tangis tertahan perempuan muda itu. Lelaki itu sedang minum di sebuah warung kopi dan menerawang dengan kepulan asap rokoknya. Lelaki itu baru mau menangis, saat ia digiring ketahanan sebagai sanksi dari perbuatannya tersebut. Tangis perempuan muda dan lelaki itu, adakah itu tanda kesedihan dan duka cita?

Ada seorang suami yang menangis karena isterinya meninggal dunia. Tangisnya bertambah-tambah kalau ia mengingat kembali kebaikan-kebaikan isterinya. Tangsinya bagai tak akan henti kalau ia menyadari bahwa kematian memustahilkannya untuk ia berada di samping isterinya seterusnya. Si suami itu jatuh pingsan dengan tangisnya saat ia mengingat-ingat perilaku kasarnya yang pernah membuat isterinya menderita. Si suami itu siuman, menangis lagi, tapi, lalu pingsan lagi ketika ia tahu kematian telah memustahilkannya untuk meminta maaf kepada isterinya. Tangis si suami itu, adakah itu tanda penyesalan.

Seorang pengusaha muda yang mulai naik daun, titik air matanya, menangis ketika menyaksikan kedua orangtuanya gembira luar biasa menyambut kedatangannya ke kampung di hari pertama bulan Ramadan. Pengusaha muda itu sulit menahan air matanya titik ketika kakak dan adiknya ikut memeluknya, menyambut kedatangannya. Ia pernah menangis serupa, di kotanya tempat ia berbisnis, saat ia membagi-bagikan sodakoh kepada fakir miskin dan menyaksikan mata orang-orang miskin itu berbinar-binar menerima sodakoh darinya. Tangis pengusaha muda itu, adakah itu tanda kebaktian dan pengkhidmatan?

Seorang pemuda menangis karena ayahnya tewas oleh ledakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris. Di tempat yang lain, seorang teroris menangis menyaksikan kawannya sesama teroris yang mampus dihabisi massa karena ketahuan mau, namun gagal meledakkan bom di tangannya. Tangis pemuda dan teroris itu, adakah itu tanda kemarahan dan kebencian?

ketika sesorang sepasang kekasih yang telah diranda pertengkaran, dan berujung dengan pertengkaran dan berakhirnya hubungan mereka,dan seng wanita menangis adakah itu tanda penyesalan dan Kesedihan?

Manusia menangis sejak lahir. Manusia juga menangis di sela-sela lakon kehidupannya. Dan, saat ia mati, manusia lainnya yang masih hidup menangisinya. Tak mustahil ada manusia mengakhiri hidupnya sementara iamenangis. Menangis adalah drama kehidupan. Lalu tangis yang pernah kita lakukan, itu tanda apa?

Jangan malu untuk menangis terkadang setelah menangis sering didapat inspirasi, kekuatan seseorang ketika sudah selesai menangis. Kekuatan baru sering muncul mana kala seseorang sudah bisa menangis. Karena itu jika menangis harus kita alami sebagai resiko beratnya beban yang kita hadapi, maka teruslah menangis. Pada saat menangis, beban yang tertahan akan muntah bersamaan sesunggukan dan air mata. Itulah masa ketika pikiran kembali berisi materi yang seimbang.

"Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (HR. Bukhari dan Muslim)

Wajar adanya jika menangis
Tanda diri tak punya daya
Sadar adanya Yang Maha Daya
Ego pun luluh ditelan kelemahan

Menangislah menangis
Menangislah dengan menyerah
Bukan menangisi karena tak rela
Menangislah karena kesabaran

Sekali lagilah menangis
Tapi pantang jadi pencengeng
Bukan pula lalu menjadi rapuh dan rentan
Menangis harusnya membuatmu makin kuat

Menangis...
Bukan berarti berdiam diri hingga tenggelam
Menangislah lalu beranjak dan bergerak cepat
Kebajikan apa yang akan kau sampaikan sekarang

Menangislah... terutama di malam hari yang dicintai...goo

http://insan-ikhlas.blogspot.com/

Semoga tangismu akan menguatkanmu...

Tidak ada komentar:

 

HUT Karanganyar ke 98 tahun 2015

HUT Karanganyar ke 98 tahun 2015
HUT Karanganyar ke 98 tahun 2015